Bila kita mula berpecah? Jari mula menunjukkan orang lain. Tapi hakikatnya kita juga mencari jalan perpecahan kerana kita merasakan apa yang ada pada kita, tidak memuaskan jiwa nurani kita. Atau hanya sekadar nafsu peribadi kita sendiri? Mungkin kita telah berubah, tanpa disedari juga dipengaruhi dengan nilai-nilai yang cukup asing dalam kehidupan yang telah orang terdahulu dari kita. Kita melihat sesuatu dari isu yang cukup tidak rasional ditambah pengalaman orang lain yang kita tidak tahu asal usul peristiwa itu. Tapi suara kita melaungkan rasa sebenarnya citaras orang lain, citra kehidupan orang lain, nilai budaya orang lain, kebebasanorang lain. Pernah kita melihat diri melalui kacamata kita sendiri ? Inilah cabaran pemimpin sekarang. Membawa erti kehidupan yang baik dalam masyarakat pimpinannya. Sekarang bukan lagi zaman mengiyakan semua, bukan juga zaman menidakkan semua, tapi zaman untuk berkongsi.
Kita tidak mampu berpecah, sebagai satu rakyat yang mempunyai bilangan kaum dan agama, kita tidak sewajarnya melihat ini suatu peluang tetapi suatu tragedi. Bila sebuah negara yang tidak stabil, jangan bicara soal kebebasan, jangan bicara soal hak, jangan bicara soal keadilan, semuanya akan dirampas oleh orang lain. sekiranya berlaku, usah kita mimpi untuk mengambilnya semula, kalau dapat hanyalah serpihan dari orang lain.
Bila kita berpecah? Jangan kita mimpi lagi.
Bila kita berpecah? Jangan kita mimpi lagi.
No comments:
Post a Comment